http://www.frankcenter.co.cc/Medan - Puluhan ribu umat Kristiani Sumatera Utara dari berbagai
denominasi gereja memadati gedung Pardede Hall Medan untuk mengikuti
acara World Prayer Assembely (Momentum Doa Sedunia) 2012 untuk wilayah
Sumatera Utara, Kamis (17/5) bersamaan dengan peringatan Hari Kenaikan
Yesus Kristus. Sebelumnya, Rabu (16/5) di Lapangan Benteng Medan telah
digelar acara Momentum Doa Sedunia khusus untuk anak-anak dan remaja
sebagai generasi penerus bangsa ini ke depan. Momentum ini dilaksanakan
serentak di 220 negara dan 500 Kota di Indonesia.
Diawali dengan
lagu pujian yang dipimpin song leader dari GBI Medan Plaza, puluhan ribu
umat yang hadir di dalam gedung dan yang duduk di bawah tenda di luar
gedung bernyanyi dengan penuh sukacita.
Ketua Panitia WPA Sumut 2012
Pdt. DR. Paul F Wakkary menyampaikan bahwa acara momentum doa sedunia
digelar serentak di 220 negara dan 500 kota di Indonesia. Di Sumatera
Utara sendiri ada 50 titik yang tersebar di kabupaten/kota melaksanakan
doa bersama.
“Momentum doa sedunia diikuti oleh jaringan doa
Sumatera Utara, pengerja, pemuda dan remaja, anak-anak, media dan elemen
lainnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah ada kebangunan rohani bagi
semua umat. Ada gelombang baru perubahan akan terjadi di Sumatera
Utara,” paparnya.
WPA secara nasional mengusung tema dari Habakuk 2 :
14 “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan,
seperti air yang menutupi dasar laut.” Dan sub tema “Melalui pelaksanaan
WPA semangat mencintai bangsa dan negara dapat ditingkatkan bahkan
dapat dijadikan alat untuk membentuk generasi muda mencintai bangsa,
negara dan Tuhan.”
“Tujuan yang ingin dicapai lewat doa bersama ini
adalah menyaksikan kemuliaan Tuhan dan penggenapan doa-doa dalam Yohanes
17 : 21 ‘supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya
Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam
kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku,”
papar Wakkary.
Selanjutnya, tokoh Sumatera Utara DR. RE Nainggolan
mengajak seluruh umat Kristiani di Sumatera Utara agar berdoa bagi
bangsa dan negara, masa depan Sumatera Utara serta kekondusifan tetap
terjaga.
“Hanya dengan kekuatan doa, kita bisa melakukan perubahan
di Sumatera Utara. Karena, dengan kekuatan doa tidak ada yang mustahil
bagi Tuhan,” tandasnya.
Mewakili gereja-gereja yang ada di Sumut,
Gembala Sidang GPdI Maranatha Medan Pdt.DR. MD Wakkary menceritakan
bahwa momentum doa sedunia telah dilakukan 26 tahun yang lalu di Korea.
Setelah 26 tahun, Korea mengalami banyak perubahan. Pemimpin-pemimpin di
negara itu sekarang dipercayakan kepada anak-anak Tuhan.
“Kita juga
berharap, gelombang baru yang terjadi dari kekuatan doa umat Kristiani
di Sumut bisa mewujudkan sebuah perubahan. Menjelang pemilihan Gubernur
Sumut 2013 nanti, Sumut merindukan seorang pemimpin yang pluralis dan
memiliki kepedulian terhadap sesama tanpa membeda-bedakan suku, agama,
ras dan golongan. Dengan kekuatan doa, tidak ada yang mustahil bagi
Allah. Karena doa orang benar besar kuasanya,” kata MD Wakkary.
Setelah penampilan PA Yayasan Kemuliaan Anak Bangsa, Walikota Medan Drs.
H. Rahudman Harahap,MM diwakili oleh Asisten Pemerintahan Drs. Daudta
P. Sunurat,MM mengharapkan agar lewat momentum doa sedunia yang digelar
serangkaian dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus dapat meningkatkan rasa
solidaritas, rasa saling memiliki dan saling mengasihi sesama umat
manusia.
“Dengan doa, spirit kebersamaan akan tumbuh. Perbedaan
tidak lagi menjadi penghalang untuk membangun kebersamaan. Dalam
membangun kebersamaan ini, peran tokoh agama, khususnya tokoh agama
Kristiani menjadi sangat penting. Tokoh agama berperan dalam menjaga
kerukunan umat beragama di kota Medan,” paparnya.
Sambutan lainnya
disampaikan oleh Drs. Alexius Purba mewakili pemerintah Provinsi
Sumatera Utara. Kemudian Michael Dowling dari San Fransisco menyampaikan
firman Tuhan sekaligus memberikan kesaksiannya tentang perkumpulan
homoseksual yang ada di San Fransisco. Beberapa dari mereka akhirnya
bertobat dan menerima Yesus sebagai penyelamat hidup mereka.
Sebelum
doa syafaat, ada doa mewakili 3 generasi (orangtua, pemuda/remaja dan
anak-anak), kemudian gembala Sidang GBI Rayon IV Pdt. R.Bambang Jonan
memimpin doa pengumpulan persembahan . Kemudian menyaksikan siaran
langsung acara WPA 2012 dari Gelora Bung Karno.
Doa syafaat sebagai
acara puncak momentum doa sedunia disampaikan dalam berbagai bahasa yang
diwakili oleh beberapa etnis di Sumatera Utara. Bahasa Batak Toba dari
Gereja HKBP, Karo dari GBKP, Gereja Simalungun oleh Ephorus GKPS Pdt
Jaharianson Saragih MSc, dari GKPA Angkola Pdt AG Sibarani, Dairi dari
GKPPD, Nias dari BNKP Pdt Dorkas Daely MTh, Gereja Tamil Pdt. Moses
Alegesan dari gereja Anglikan, Tionghoa dari Methodist berbahasa
Mandarin Pdt Sudiharto, serta mewakili Melayu dari gereja GKI Pdt
Herlina Simatupang.
Ketua Sumatera Berdoa JA Ferdinandus usai acara
mengatakan momentum doa adalah salah satu upaya untuk merapatkan barisan
dan berdoa bersama-sama terhadap kondisi bangsa, termasuk kondisi di
Sumatera Utara.
About Syed Faizan Ali
Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.