Mei 19, 2012


By on 16:12

http://www.frankcenter.co.cc/Medan - Puluhan ribu umat Kristiani Sumatera Utara dari berbagai denominasi gereja memadati gedung Pardede Hall Medan untuk mengikuti acara World Prayer Assembely (Momentum Doa Sedunia) 2012 untuk wilayah Sumatera Utara, Kamis (17/5) bersamaan dengan peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus. Sebelumnya, Rabu (16/5) di Lapangan Benteng Medan telah digelar acara Momentum Doa Sedunia khusus untuk anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa ini ke depan. Momentum ini dilaksanakan serentak di 220 negara dan 500 Kota di Indonesia.
Diawali dengan lagu pujian yang dipimpin song leader dari GBI Medan Plaza, puluhan ribu umat yang hadir di dalam gedung dan yang duduk di bawah tenda di luar gedung bernyanyi dengan penuh sukacita.
Ketua Panitia WPA Sumut 2012 Pdt. DR. Paul F Wakkary menyampaikan bahwa acara momentum doa sedunia digelar serentak di 220 negara dan 500 kota di Indonesia. Di Sumatera Utara sendiri ada 50 titik yang tersebar di kabupaten/kota melaksanakan doa bersama.
“Momentum doa sedunia diikuti oleh jaringan doa Sumatera Utara, pengerja, pemuda dan remaja, anak-anak, media dan elemen lainnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah ada kebangunan rohani bagi semua umat. Ada gelombang baru perubahan akan terjadi di Sumatera Utara,” paparnya.
WPA secara nasional mengusung tema dari Habakuk 2 : 14 “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut.” Dan sub tema “Melalui pelaksanaan WPA semangat mencintai bangsa dan negara dapat ditingkatkan bahkan dapat dijadikan alat untuk membentuk generasi muda mencintai bangsa, negara dan Tuhan.”
“Tujuan yang ingin dicapai lewat doa bersama ini adalah menyaksikan kemuliaan Tuhan dan penggenapan doa-doa dalam Yohanes 17 : 21 ‘supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku,” papar Wakkary.
Selanjutnya, tokoh Sumatera Utara DR. RE Nainggolan mengajak seluruh umat Kristiani di Sumatera Utara agar berdoa bagi bangsa dan negara, masa depan Sumatera Utara serta kekondusifan tetap terjaga.
“Hanya dengan kekuatan doa, kita bisa melakukan perubahan di Sumatera Utara. Karena, dengan kekuatan doa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,” tandasnya.
Mewakili gereja-gereja yang ada di Sumut, Gembala Sidang GPdI Maranatha Medan Pdt.DR. MD Wakkary menceritakan bahwa momentum doa sedunia telah dilakukan 26 tahun yang lalu di Korea. Setelah 26 tahun, Korea mengalami banyak perubahan. Pemimpin-pemimpin di negara itu sekarang dipercayakan kepada anak-anak Tuhan.
“Kita juga berharap, gelombang baru yang terjadi dari kekuatan doa umat Kristiani di Sumut bisa mewujudkan sebuah perubahan. Menjelang pemilihan Gubernur Sumut 2013 nanti, Sumut merindukan seorang pemimpin yang pluralis dan memiliki kepedulian terhadap sesama tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan. Dengan kekuatan doa, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Karena doa orang benar besar kuasanya,” kata MD Wakkary.
Setelah penampilan PA Yayasan Kemuliaan Anak Bangsa, Walikota Medan Drs. H. Rahudman Harahap,MM diwakili oleh Asisten Pemerintahan Drs. Daudta P. Sunurat,MM mengharapkan agar lewat momentum doa sedunia yang digelar serangkaian dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus dapat meningkatkan rasa solidaritas, rasa saling memiliki dan saling mengasihi sesama umat manusia.
“Dengan doa, spirit kebersamaan akan tumbuh. Perbedaan tidak lagi menjadi penghalang untuk membangun kebersamaan. Dalam membangun kebersamaan ini, peran tokoh agama, khususnya tokoh agama Kristiani menjadi sangat penting. Tokoh agama berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama di kota Medan,” paparnya.
Sambutan lainnya disampaikan oleh Drs. Alexius Purba mewakili pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kemudian Michael Dowling dari San Fransisco menyampaikan firman Tuhan sekaligus memberikan kesaksiannya tentang perkumpulan homoseksual yang ada di San Fransisco. Beberapa dari mereka akhirnya bertobat dan menerima Yesus sebagai penyelamat hidup mereka.
Sebelum doa syafaat, ada doa mewakili 3 generasi (orangtua, pemuda/remaja dan anak-anak), kemudian gembala Sidang GBI Rayon IV Pdt. R.Bambang Jonan memimpin doa pengumpulan persembahan . Kemudian menyaksikan siaran langsung acara WPA 2012 dari Gelora Bung Karno.
Doa syafaat sebagai acara puncak momentum doa sedunia disampaikan dalam berbagai bahasa yang diwakili oleh beberapa etnis di Sumatera Utara. Bahasa Batak Toba dari Gereja HKBP, Karo dari GBKP, Gereja Simalungun oleh Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih MSc, dari GKPA Angkola Pdt AG Sibarani, Dairi dari GKPPD, Nias dari BNKP Pdt Dorkas Daely MTh, Gereja Tamil Pdt. Moses Alegesan dari gereja Anglikan, Tionghoa dari Methodist berbahasa Mandarin Pdt Sudiharto, serta mewakili Melayu dari gereja GKI Pdt Herlina Simatupang.
Sebelum penutupan, Panitia WPA Sumut 2012 dan Sumatera Berdoa menggelar doa pengurapan dan penumpangan tangan yang dilakukan oleh puluhan pendeta yang hadir kepada tokoh masyarakat Sumut DR. RE Nainggolan.
Ketua Sumatera Berdoa JA Ferdinandus usai acara mengatakan momentum doa adalah salah satu upaya untuk merapatkan barisan dan berdoa bersama-sama terhadap kondisi bangsa, termasuk kondisi di Sumatera Utara.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

Template Hits

Search Wikipedia

Hasil penelusuran