Untuk memuluskan target itu, kata Leo, partai berlambang pohon beringin itu menyiapkan 20 nama. “Golkar tidak main-main menargetkan kemenangan di Sumatera Utara. Hal itu kami buktikan dengan menyiapkan 20 nama pejabat TNI/ Polri ataupun sipil serta mantan pejabat serta tokoh masyarakat,“ kata Leo yang juga koordinator provinsi Partai Golkar wilayah Sumatera Utara kepada Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Dari nama-nama calon itu, ujar Leo, partainya akan mengumumkan secara resmi calon gubernur Sumatera Utara setelah hasil survei Lingkaran Survei Indonesia keluar sekitar Juni atau Juli 2012. Partai Golkar, kata Leo, akan mengutamakan kader sebagai calon gubernur. Namun jika kader Golkar kalah dalam hasil survei dibanding calon nonkader, Golkar akan mencalonkan yang bukan kader Golkar. “Dengan catatan hasil survei yang bukan kader Golkar jauh di atas kader," ujar dia.
Dari nama-nama yang disiapkan Golkar, kata Leo, didominasi mantan pejabatnon-Golkar. Sebut saja Inspektur Jenderal Wisjnu Amat Sastro (Kepala PoldaSumatera Utara), Abdillah (mantan Wali Kota Medan), Letnan Jenderal Azmyn YusriNasution (mantan Panglima Kostrad), R.E. Nainggolan (mantan Sekretaris DaerahProvinsi Sumut), Gatot Pujo Nugroho (Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utarayang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera), dan anggota DPR Fraksi PartaiGolkar, Chairuman Harahap.
Meski kader non-Golkar mendominasi nama-nama calon, menurut Leo, bukan berarti Golkar kehabisan kader terbaiknya untuk bertarung di Sumatera Utara. “Ada juga kader Golkar yang disurvei. Hanya, nama mereka tidak sepopuler calon non-Golkar. Setidaknya itu hasil sementara survei," ujar Leo.
Adapun nama eks Wali Kota Medan, Abdillah, yang pernah menjalani hukuman karena korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran saat menjabat wali kota, Leo menyebutnya sebagai "kuda hitam" Golkar.
“Abdillah punya peluang calon gubernur Sumut meski pernah dihukum. Peluangnya ada pada putusan kasasi Mahkamah Agung yang memvonis empat tahun penjara untuknya. Itu berarti Abdillah lolos syarat calon kepala daerah. Tim DPP Golkar saat ini mempelajari kasus hukum Abdillah,“ kata Leo.
Nama lain yang dinilai mendapat dukungan besar, menurut Leo, adalah R.E.Nainggolan. Mantan Sekretaris Daerah Sumatera Utara itu merupakan pejabatkarier yang merangkak dari bawah. Nainggolan pernah menjabat Camat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Kepala Badan Informasi dan Komunikasi, hinggajabatan karir tertinggi pegawai provinsi, yakni Sekretaris Daerah.http://www.tempo.co/read/news/2012/05/22/058405350/Golkar-Siapkan-20-Calon-Gubernur-Sumatera-Utara
http://www.tempo.co/