Foto: FOTO BERSAMA Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu (keempat
dari kiri) dan Sekjen DPP
PDS Sahat Sinaga (kiri) didampingi Ketua DPW PDS Sumut
Toga Sianturi (ketiga dari kanan)
berfoto bersama RE Nainggolan serta sejumlah
pengurus seusai Rakerwil II PDS Sumut di Hotel
Antares Medan, Jumat, 09 Juni
2012. Rakerwil II PDS ini merupakan rekonsolidasi menyambut
Pemilu 2014
sekaligus membahas penetapan RE Nainggolan sebagai Cagubsu. (
medanbisnis/cf02)
MedanBisnis
– Medan. Partai Damai Sejahtera (PDS) memutuskan mengusung Dr Rustam Effendi (RE) Nainggolan sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) dalam Pilgubsu 7 Maret 2013. Pengumuman penetapan RE dilakukan pada Rapat Pimpinan Wilayah II PDS
Sumut, di Hotel Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan Jumat (8/6) malam.
"Kita
sudah memutuskan Bapak RE Nainggolan menjadi Calon Gubernur Sumut dari PDS,"
ujar Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu, yang disambut aplaus para peserta
Rapimwil.
Denny mengajak semua kader dan simpatisan partai untuk berjuang
memenangkan RE Nainggolan melalui nilai-nilai kasih dan kejujuran. Soal kalah
dan menang dalam pertarungan, menurut Denny, soal belakangan.
Sekjen DPP PDS, Sahat Sinaga, menyebutkan, alasan utama
partainya mengusung RE Nainggolan sebagai Cagubsu karena mantan Sekdapropsu itu
bias diterima seluruh lapisan masyarakat.
"Setelah melalui proses
komunikasi panjang dengan pimpinan gereja di Sumut, tokoh masyarakat, internal
pimpinan, tokoh masyarakat di luar Kristen, kita berkesimpulan RE diterima semua
pihak," ujar Sahat.
Dia menegaskan, Rapimwil yang digelar, salah satu
agendanya membahas pemenangan RE Nainggolan sebagai gubernur, termasuk membahas
rencana koalisi dengan partai politik lain. Pasalnya, PDS yang hanya memperoleh
5 kursi di DPRD Sumut belum memenuhi syarat untuk mengusung sendiri pasangan
calon yakni minimal 15% suara.
Kriteria pendamping RE Nainggolan yang diinginkan harus bisa bekerja sama, punya track record baik, sama baiknya dengan RE Nainggolan dalam kehidupan sehari maupun profesinya, menjunjung pluralisme, karena kita bekerja untuk seluruh masyarakat dan yang paling penting juga bisa menopang kemenangan RE sebagai gubernur," urai Sahat.
"Kami perlukan 10
kursi lagi. Dalam hitung-hitungan kami, pasti dapat," ujarnya.
Konteks
Kebangsaan
Dr RE Nainggolan mengaku penetapan dirinya sebagai Cagubsu PDS
adalah bagian tanggungjawab besar yang harus diemban dengan sebaik-baiknya.
Menurut mantan Bupati Tapanuli Utara ini, semua yang dikerjakan harus senantiasa
dalam konteks kebangsaan, pluralisme dan negara kesatuan.
"Yang saya
maksud, kita semua harus memberi perhatian untuk masyarakat dimanapun kita
berada dan apapun latar belakangnya. Itu mungkin yang harus diwujudkan," kata
RE.
RE mengakui PDS belum memenuhi syarat kursi atau suara untuk
mengusungnya sebagai Cagubsu. Namun, terangnya, penetapan dirinya sebagai
Cagubsu merupakan langkah maju, karena dilakukan jauh sebelum Pilgubsu
digelar.
"Mengenai pasangan pendamping, sedang kita pertimbangkan,
dimatangkan secara benar. Yang terpenting punya visi misi yang sama membangun
Sumut lebih baik," ujarnya.
PDS merupakan partai ketiga yang sudah
menetapkan Cagubsu. Sebelumnya, PPP merekomendasikan Fadly Nurzal yang juga
Ketua DPW PPP Sumut dan PKS mengusung Gatot Pujo Nugroho menjadi
calonnya.
Dalam pencalonan Gubsu ini, RE juga mendaftar lewat PDIP Sumut.
Ia juga disebut-sebut calon kuat dari partai berlambang kepala banteng tersebut,
bersaing dengan Gus Irawan, Benny Pasaribu dan HT Erry Nuradi. ( irvan
sugito/daniel pekuwali)
|